Halaman

Senin, 05 Desember 2011

Masyarakat Perkotaan dann Masyarakat Pedesaan

Masyarakat merupakan kupumpulan dari beberapa kelompok yang terdiri dari beberapa individu. Dalam masyarakat tersebut mempunyai dua kelompok yaitu kelompok masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan. 


Masyarakat perkotaan yang biasanya disebut urban community. Mempunyai ciri - ciri yang berbeda dari segi cara kehidupan dan bersosialisainya. Ada beberapa ciri yang menonjol dari masyarakat perkotaan yaitu:
1. Kehidupan beragama yang kurang dari pada masyarakat pedesaan.
2. Biasanya orang perkotaan lebih individual dari pada orang
   pedesaan.
3. Jalan pikiran yang rasional.
4. Cara - cara untuk besosialisai yang lebih mementingkan diri
   sendiri.

Masyarakat pedesaan selalu memiliki ciri - ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang bisanya tampak dari kehidupannya sehari - hari. Yang menjadi ciri - ciri dari masyarakat pedesaan adalah:
1. Mempunyai hubungan yang erat antar pedesaan yang lainnya.
2. Sistem kehidupan yang lebih cenderung berdasarkan kekeluargaan.
3. Masyarakat yang homogen.

Ada beberapa perbedaan pelapisan sosial yang tak resmi antara masyarakat desa dan kota:
  • Pada masyarakat kota aspek kehidupannya lebih banyak system pelapisannya dibandingkan dengandi desa.
  • Pada masyarakat desa kesenjangan antara kelas eksterm dalam piramida sosial tidak terlalu besar dan sebaliknya.
  • Masyarakat perdesaan cenderung pada kelas tengah.
  • Ketentuan kasta dan contoh perilaku.

 

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat pada Masyarakat

Pelaspisan sosial pada masyarakat merupakan sebuah golongan manusia yang ditandai dengan cara hidup dalam segi hak, kewajiban, pekerjaan, maupun tanggungannya. Pelapisan juga merupakan sebuah gejala yang bersifat univesal atau bersifat umum pada masyarakat tentunya. Dimana pun kita dapat melihat bermacam - macam jenis pelapisan sosial saat kita lagi berpergiaan ketempat umum. Contoh dari perbedaan pelapisan sosial yaitu ekonomi keuangan, lingkungan hidup, kekuasaan maupun kewewenangan. Dapat disimpulkan bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan warga dalam masyarakat ke dalam kelas - kelas sosial. Ada dua jenis terjadinya pelapisan sosial yaitu pertama, terjadi dengan sendirinya dan yang kedua terjadi dengan adanya kesengajaan dari individu itu sendiri. 

Kesamaan derajat dalam berhidup bernegara tidak ada bedanya jika kita memperhatikan dalam segi hukum. Mengapa? Karena dalam ketentuan hukum individu yang mempunyai kesenggangan sosial yang tinggi maupun yang tidak jika bersalah maka ia dinyatakan bersalah. Kesamaan derajat dalam istilah bidang kewarganegaraan merupakan tidak adanya pengistimewaan satu individu dengan individu yang lainnya. Tapi kebanyakan orang lebih cendrung untuk membeda - bedakan individu satu dengan individu yang lainnya. Biasanya orang lebih suka membedakannya dari segi perekonomian keuangan seorang individu tersebut.

Sabtu, 29 Oktober 2011

Hubungan Sosialisasi dan Pemuda


Sosialisasi dan Pemuda

Sosialisa merupakan suatu proses yang menanamkan atau menstransfer kebiasaan maupun nilai aturan dari suatu generasi kegenerasi lainnya dalam sebuah kelompok masyarakat. Setiap indi vidu mempunyai sosialisasi yang berbeda berdasarkan jenisnya, maka dari itu sosialisasi terdiri dari 2 jenis yaitu sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder. Sosialisasi primer merupakan sosialisasi antar induvidu dalam suatu lingkup yang kecil yaitu keluarga yang dapat membantu individu membangun atau mengembangkan sosok karakternya. Sosialisais sekunder merupakan sosialisasi antar individu dalam lingkup yang lebih besar yaitu masyrakat dan dalam lingkup ini biasanya terjadi suatu pengubahan atau pencabutan indentitasnya yang lama. 

Pemuda yaitu suatuindividu yang bergolongan muda atau berumur muda. Pemuda biasanya mempunyai sikap yang relatif, itu disebabkan oleh masih dalam tahap masa pencariaan jati diri. Karena pemuda masih mempunyai sikap yang relatif maka pemuda mempunyai banyak karakter misalnya; karakter yang baik, mudah diajar, pemberontak, pemalu, penakut maupun yang lainnya. Karakter seorang pemuda tersebut tercipta dari lingukangan sosial mereka. Misalnya, lingkungan tempat tinggalnya, pergaulannya, keluarganya maupun lainnya. 

Sosialisasi dengan pemuda mempunyai keterkaitan antar satu dengan yang lain. Mengapa begitu? Karena pemuda dapat membangun suatu keprbadian yang baik maupun yang buruk dari hubungan sosialnya (sosialisasinya). Maka dari itu para pemuda jangan mudah terpengaruh dengan hubungan atau pergaulan sosial yang tidak baik. Karena, itu dapat membawa dampak kepada pertumbuhan karakter yang akan menjadi suatu kepribadiaan maupun menjadi suatu kebiasaan dalam diri pemuda itu sendiri.

Warganegara dan Negara


Hubungan Warganegara dengan Negara
 

            Warganegara merupaka salah satu unsur untuk terbentuknya suatu negara. Waganegara itu merupakan kumpulan orang – orang atau masyarakat dari suatu negara maju maupun negara berkembang. Karena warganegara tinggal dalam suatu lingkup atau wilayah yang sama, maka mereka pun juga mempunyai kesamaan hak, dan kewajiban yang sama. Contohnya setiap warga negara mempunyai keewajibaan untuk membela negara, menjaga keadilan sebuah negara, membayar pajak ataupun menciptakan suatu negara yang adil. Contoh hak setiap warganegara yaitu mempunyai kehidupan sosial yang cukup, dapat mempunyai hak untuk berpendidikan maupun hudip sejahtera. 

            Tapi ada beberapa warganegara yang tidak menjalankan kewajibannya dengan benar tetapi hanya meminta haknya saja yang diperjuangkan tanpa melihat kondisi sekitarnya yang sedang terjadi. Maka dari itu menurut pandangan saya, banyak orang yang tidak mendapatkan suatu kesejahteraan yang utuh bagi mereka. Tapi  terkadang ada juga yang sudah menjalankan kewajibannya dengan benar tetap saja mendapat suatu ketidak adilan dari suatu pandang atau pihak lain. Maka kesimpulannya adalah suatu negara jika tidak mempunyai suatu negra tidak akan terciptalah negara tersebut.

Kamis, 29 September 2011

Hubungan Individu, Keluarga dan Masyarakat

Individu merupakan ciptaan Tuhan YME yang sangat berharga dan sangat mulia. Kerena, setiap individu adalah ciptaan yang mempunyai perasaan dan rasio (logika / akal budi) yang tidak dimiliki oleh ciptaan-Nya yang lain. Individu pun merupakan makhluk sosial yang tidak dapat mengerjakan segala sesuatu pekerjaannya sendiri. Maka dari itu setiap individu membutuhkan bersosialisasi dengan individu yang lainnya. Sosialisasi individu juga mempunyai dua tipe (jenis) yaitu; formal dan informal (tidak formal). Sosialisasi Formal biasanya setiap individu bersosialisasi melalui lembaga-lembaga yang berwenang seperti, di sekolah atau pendidikan militer. Sedangkan sosialisasi informal biasanya setiap individu yang bersosialisasi dalam lingkup keluarga, teman, maupun kelompok-kelompok sosial. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi)

Keluarga merupakan kumpulan dari individu yang di hubungkan melalui pertalian darah, terdapat ikatan, kewajiban, maupun tanggung jawab antar individu. Mengapa keluarga itu terbentuk? Karena setiap individu adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, maka dari itu terbentuklah sebuah keluarga. Setiap anggota keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak berkomunikasi berperan sebagai peran sosial. 

Masyarakat merupakan kumpulan individu yang membentuk banyak kumpulan keluarga. Dari kumpulan keluarga yang menjadi kesatuan tersebut, maka terciptalah suatu kebudayaan, norma-norma maupun adat istiadat.  Karena terciptanya kebudayaan, norma-norma maupun adat istiadat; itu menjadi suatu ciri khas dari suatu kumpulan-kumpulan individu yang menjadi kumpulan-kumpulan keluarga sehingga menjadi kumpulan yang sangat besar yaitu masyarakat.