1. Web Content
A.
Media standard
penggunaan web content
Arsitektur
Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang,
seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan
fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada
pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus
pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan
desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki
apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web.
B.
Model
pembelajaran generatif
1.
Pengertian Pembelajaran Generatif
Pembelajaran Generatif
(PG) merupakan terjemahan dari Generative Learning (GL). Menurut Osborno dan
Wittrock dalam Katu (1995.b:1), pembelajaran generatif merupakan suatu model
pembelajaran yang menekankan pada pengintegrasian secara aktif pengetahuan baru
dengan menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki mahasiswa sebelumnya. Pengetahuan ini setelah diuji dengan cara
menggunakannya untuk menjawab pertanyaan dan akan disimpan dalam memori jangka
panjang.
2.
Landasan Teoritik dan Empirik Pembelajaran Generatif
Pembelajaran generatif
memiliki landasan teoritik yang berakar pada teori-teori belajar konstruktivis
mengenai belajar dan pembelajaran. Butir-butir penting dari pandangan belajar
menurut teori konstruktivis ini menurut Nur (2000:2-15) dan Katu (1995.a: 1-2),
diantaranya adalah :
- Menekankan bahwa perubahan kognitif hanya bisa terjadi jika konsepsi-konsepsi yang telah dipahami sebelumnya diolah melalui suatu proses ketidakseimbangan dalam upaya memahami inforamasi-informasi baru.
- Seseorang belajar jika dia bekerja dalam zona perkembangan terdekat, yaitu daerah perkembangan sedikit di atas tingkat perkembangannya saat ini. Seseorang belajar konsep paling baik apabila konsep itu berada dalam zona tersebut. Seseorang bekerja pada zona perkembangan terdekatnya jika mereka terlibat dalam tugas yang tidak dapat mereka selesaikan sendiri, tetapi dapat menyelesaikannya jika dibantu sedikit dari teman sebaya atau orang dewasa.
- Penekanan pada prinsip Scaffolding, yaitu pemberian dukungan tahap demi tahap untuk belajar dan pemecahan masalah. Dukungan itu sifatnya lebih terstruktur pada tahap awal, dan kemudian secara bertahap mengalihkan tanggung jawab belajar tersebut kepada mahasiswa untuk bekerja atas arahan dari mereka sendiri.
- Lebih menekankan pada pengajaran top-down daripada bottom-up. Top-down berarti mahasiswa langsung mulai dari masalah-masalah kompleks, utuh, dan autentik untuk dipecahkan.
- Menganut asumsi sentral bahwa belajar itu ditemukan. Meskipun jika kita menyampaikan informasi kepada mahasiswa, tetapi mereka harus melakukan operasi mental atau kerja otak atas informasi tersebut untuk membuat informasi itu masuk ke dalam pemahaman mereka.
- Menganut visi mahasiswa ideal, yaitu seorang mahasiswa yang dapat memiliki kemampuan pengaturan diri sendiri dalam belajar.
- Menganggap bahwa jika seseorang memiliki strategi belajar yang efektif dan motivasi, serta tekun menerapkan strategi itu sampai suatu tugas terselesaikan demi kepuasan mereka sendiri, maka kemungkinan sekali mereka adalah pelajar yang efektif dan memiliki motivasi abadi dalam belajar.
- Sejumlah penelitian (Slavin, 1997: )yang menunjukkan pengaruh positif pendekatan-pendekatan konstruktivis yang melandasi pembelajaran generatif terhadap variabel-variabel hasil belajar tradisional.
3. Tahapan Pembelajaran Generatif
Langkah-langkah atau
tahapan pembelajaran generatif menurut Katu (1995. b:5-6), terdiri atas 5 tahap
dengan penjelasan sebagai berikut :
a.
Pengingatan
Pada tahap awal ini, akan terjadinya diskusi antara dosen dengan mahasiswa
dengan menuliskan topik yang akan dibahas. Diskusi ini bertujuan untuk menggali
pengalaman pemahamahan tentang topki yang dibahas. Tujuan dari tahap
pengingatan ini adalah untuk menarik perhatian mahasiswa terhadap pokok yang
sedang dibahas, membuat pemahaman mereka menjadi eksplisit, dan sadar akan
variasi pendapat di antara mereka sendiri. Untuk membuat suasana menjadi
kondusif, dosen diharapkan tidak akan menilai mana pendapat yang “salah” dan
mana yang “benar”. Yang perlu dilakukan adalah membuat mereka berani
mengemukakan pendapatnya tanpa takut disalahkan. Sebaiknya pertanyaan yang
diajukan dosen adalah pertanyaan terbuka.
b.
Tantangan dan Konfrontasi
Setelah dosen mengetahui pandangan sebagian mahasiswanya, dosen mengajak
mereka untuk mengemukakan fenomena atau gejala-gejala yang diperkirakan muncul
dari suatu peristiwa yang akan didemonstrasikan kemudian. Mereka diminta
mengemukakan alasan untuk mendukung dugaan mereka. Mereka juga diajak untuk
menanggapi pendapat teman satu kelas mereka yang berbeda dari pendapat sendiri.
Dosen diharapkan untuk mencatat dan mengelompokkan dugaan dan penjelasan yang
muncul di papan tulis. Secara sadar dosen mempertentangkan pendapat-pendapat
yang berbeda itu. Setelah itu dosen melaksanakan demonstrasi dan meminta
mahasiswa untuk mengamati dengan seksama gejala yang muncul. Dosen perlu
memberikan kesempatan kepada mereka untuk mencerna apa yang mereka amati, akan
merasa terganggu dan mengalami konflik kognitif dalam pikirannya. Setelah itu
barulah dosen menyakan tentang gejala yang sudah mereka amati. Lalu dengan cara
yang menarik yaitu dengan menggunakan perangkat demonstrasi, seperti
grafik, tabel, gambar dan lain-lain untuk membantu menjelaskan atau menemukan
jawaban alternatif lainnya dari gejala yang diamati.
c.
Reorganisasi Kerangka Kerja Konsep
Pada tahap ini
dosen membantu mahasiswa dengan mengusulkan alternatif tafsiran menurut
fisikawan dan menunjukkan bahwa pandangan yang dia usulkan dapat menjelaskan
secara koheren gejala yang mereka amati. Mahasiswa diberikan beberapa persoalan
sejenis dan menyarankan mereka menjawabnya dengan pandangan alternatif yang
diusulkan dosen. Diharapkan mereka akan merasakan bahwa pandangan baru dari
dosen tersebut mudah dimengerti, masuk akal, dan berhasil dalam menjawab
berbagai persoalan. Diharapkan mahasiswa mulai mereorganisasi kerangka berpikir
mereka dengan melakukan perubahan struktur dan hubungan antar konsep-konsep.
Proses reorganisasi ini tentu membutuhkan waktu.
d.
Aplikasi Konsep
Pada tahap
ini, dosen memberikan berbagai persoalan dengan konteks yang berbeda untuk
diselesaikan oleh mahasiswa dengan kerangka konsep yang telah mengalami
rekonstruksi. Maksudnya adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
menerapkan pengetahuan/keterampilan baru mereka pada situasi dan kondisi yang
baru. Keberhasilan mereka menerapkan pengetahuan dalam situasi baru akan
membuat para mahasiswa makin yakin akan keunggulan kerangka kerja konseptual
mereka yang sudah direorganisasi. Pelatihan ini dimaksudkan juga untuk lebih
menguatkan hubungan antar konsep di dalam kerangka berpikir yang baru mengalami
reprganisasi.
e.
Menilai Kembali
Dalam suatu
diskusi, dosen mengajak mahasiswanya dalam menilai kembali kerangka kerja
konsep yang telah mereka dapatkan.
4.
Beberapa Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran Generatif
Dalam melaksanakan
pembeljaran generatif,menuru Sutrisno (1995:3), dosen perlu memperhatikan
beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Menyajikan demonstrasi untuk menantang intuisi
mahasiswa. Setelah dosen mengetahui intuisi yang dimiliki mahasiswa, dosen mempersiapkan
demonstrasi yang menghasilkan peristiwa yang dapat berbeda dari intuisi
mahasiswa. Dengan melihat peristiwa yang berbeda dari dugaan mereka maka di
dalam pikiran mereka timbul perasaan kacau (dissonance) yang secara psikologis
membangkitkan perasaan tidak tenteram sehingga dapat memotivasi mereka untuk
mengurangi perasaan kacau itu dengan mencari alternatif penjelasan.
b. Mengakomodasi keinginan mahasiswa dalam mencari
alternatif penjelasan dengan menyajikan berbagai kemungkinan kegiatan mahasiswa
antara lain berupa eksperimen/percobaan, kegiatan kelompok menggunakan diagram,
analogi, atau simulasi, pelatihan menggunakan tampilan jamak (multiple
representation) untuk mengaktifkan mahasiswa dalam proses belajar. Variasi
kegiatan ini dapat membantu mahasiswa memperoleh penjelasan yang cukup
memuaskan.
c. Untuk lebih memperkuat pemahaman mereka maka dosen
dapat memberikan soal-soal terbuka (open-ended questions), soal-soal kaya
konteks (context-rich problems) dan pertanyaan terbalik (reverse questions)
yang dapat dikerjakan secara kelompok.
C.
Web anotation
Sebuah
penjelasan web anotasi secara online terkait dengan sumber daya web, biasanya
sebuah halaman web. Dengan sistem penjelasan Web, pengguna dapat menambah,
mengubah atau menghapus informasi dari sumber daya Web tanpa memodifikasi
sumber daya itu sendiri. Penjelasan dapat dianggap sebagai lapisan di atas
sumber daya yang ada, dan ini lapisan penjelasan biasanya dilihat oleh pengguna
lain yang berbagi sistem penjelasan yang sama. Dalam kasus tersebut, alat
anotasi web adalah jenis perangkat lunak sosial. Untuk sistem anotasi teks
berbasis Web, lihat teks penjelasan. Web penjelasan dapat digunakan untuk
tujuan berikut:
1. Untuk menilai sumber
daya Web, seperti dengan kegunaannya, user-keramahan, kesesuaian untuk dilihat
oleh anak di bawah umur.
2. Untuk meningkatkan atau
menyesuaikan isinya dengan menambahkan / menghapus materi, sesuatu
seperti wiki.
3. Sebagai alat
kolaboratif, misalnya untuk membahas isi dari suatu sumber daya tertentu.
4. Sebagai media kritik
seni atau sosial, dengan memungkinkan pengguna Web untuk menafsirkan,
memperkaya atau memprotes institusi atau ide-ide yang muncul di Web.
5. Untuk mengukur hubungan
antara fragmen transien informasi.
2. Web dan perilaku
penggunaan
Web dan perilaku adalah sebuah hubungan antara manusia dan komputer yang
mempunyai karakteristik tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan
menjalankan sebuah sistem yang bertopengkan sebuah antarmuka (interface).
A. Perilaku Navigas
Pada suatu situs (jual
beli khususnya) penggunaan navigasi yang baik sangat penting untuk dilakukan
bagi para pembuat online. Para pembuat situs website tersebut harus bisa
membuat suatu navigasi agar pengunjung situs tersebut tidak bosan dengan
melihatnya. Ada dua tipe navigasi. Yang pertama adalah yang standar, yang
memberikan overview dan peta penjelajahan situs. Biasanya bisa ditemukan secara
konsisten baik di bagian atas, samping atau footer. Yang kedua adalah navigasi
versi advance. Jenis ini masih bertujuan memberikan alat untuk menelusuri situs,
namun dengan cara lebih spesifik. Misal lewat kategori, pengarang, produsen,
range harga, dan lain lain. Navigasi semacam ini sebenarnya mirip dengan fitur
search namun sudah diberi antar muka yang lebih intuitif. Alih-alih model kotak
isian teks kosong, calon pembeli diberi beberapa nilai default yang bisa dipakai
lewat link yang disediakan. Permasalah
dalam kaitan dengan:
1. Para pemakai
interface website tidak mengetahui daerah atau dalam hal ini lembaran- lembaran
pada situs.
2. Struktur
lokasi tidak dapat ditemukan.
Pemakai
interface situs seharusnya diberikan suatu pemahaman dari struktur
yang menyangkut dari suatu ruang dari informasi tersebut. Maka sebaiknya
disiapkan:
1. Tabel Index
(Peta Lokasi)
2. Index
3. Navigasi
4. Fasilitas
Pencarian (Search)
B. Perilaku Pencarian
Fitur
pencarian internal tentunya telah di desain dengan batasan tertentu. Ketika
situs Anda tumbuh tentunya Anda akan semakin tahu pola pemakaian oleh pengguna.
Termasuk di dalamnya adalah pola pencarian dalam rangka mendapatkan pengalaman
terbaik dalam pemanfaatan situs. Dalam kasus seperti diatas kita ingin membandingkan 2 situs jual beli
online dimana kita liat dari navigasi dan pencarian yang terdapat didalam situs
web tersebut. Seperti kasus diatas
kita membandingkan 2 situs jual beli online yang dimana kita dapat melihat
perbedaan dari navigasi dan pencarian yang terdapat didalam situs web tersebut.
Tokobagus.com merupakan salah satu website atau situs belanja online
(e-commerce) yang besar dan terkenal di Indonesia. Website ini masih memiliki accessibility
yang belum terpenuhi, sebab penggunaan bahasa pada website ini masih
menggunakan bahasa Indonesia, padahal apabila ada translate khusus tiap-tiap
negara akan membuat website ini lebih banyak dikunjungi oleh para konsumen
lokal maupun asing. Penempatan menu yang terstruktur dan berposisi di pojok
kanan atas membuat website ini terlihat menarik dan indah dilihat. Menurut
saya, website ini sudah memiliki prinsip available, sebab menu yang mereka
tampilkan sudah tersedia semua di tampilan awal, jadi para pengunjung atau
konsumen di beri kemudahan dan tidak dipersulit untuk membukanya ke halaman
yang lain. Kejelasan pada website ini sudah tidak diragukan lagi, karena adanya
penjualan online (e-commerce) di Tokobagus.com. Website Tokobagus.com dapat di
akses oleh beberapa browser seperti Mozila Firefox dan Google Chrome tanpa
adanya perubahan sedikitpun didalamnya, karena website ini diatur oleh admin,
jadi penggunaan tidak bisa dipersonalisasi oleh user.
C. Web merefleksikan perilaku sosial
Web dapat merefleksikan perilaku sosial masyarakat dengan menggunakan IP
address masyarakat mudah untuk mengakses situs – situs seperti penjualan
online, media sosial yang akan mempengaruhi perilaku sosial mereka. Sebagai
contoh yang sering terjadi yaitu seseorang yang sering mengakses media sosial
seperti facebook, jika orang tersebut mempunyai moral & kepribadian yang
tidak baik, awalnya orang tersebut mengajak kenalan dan berpura – pura akrab
kemudian orang tersebut mengajak ketemuan lalu menculik korbannya seperti
yang marak sering terjadi saat ini.
Dampak positif
diantaranya adalah:
- Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima oleh masyarakat. Sumber informasi tidak hanya berasal dari satu orang saja. Dalam masyarakat, semua orang dapat menjadi sumber informasi. Setiap orang dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Informasi itu pun menyebar sampai kepada seluruh lapisan masyarakat dengan cepat melalui media-media TIK yang ada.
- Hubungan sosial antar masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja. A berada di kota Bandung dan B berada di kota Makassar. Mereka berkomunikasi melalui ponsel. Mereka saling mengabarkan kondisi satu sama lain dan saling bertukar cerita. Itulah sedikit gambaran pemafaatan TIK dalam hubungan interaksi sosial. Walaupun berjauhan dan berada dalam zona waktu yang berbeda, mereka tetap dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi.
- Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat. Peraturan pemerintah serta kebijakannya dapat keluar pada waktu yang tidak dapat diprediksi. Masa berlakunya pun kadang bersifat tentatif. Masyarakat pun sering dibingungkan oleh masalah ini. Karena keterlambatan info, masyarakat dirugikan oleh hal ini. Oleh karena itu, publikasi kebijakan serta peraturan pemerintah memerlukan media TIK, misalnya televisi, radio dan internet. Dengan begitu, masyarakat dapat dengan mudah dan cepat mengetahui peraturan dan kebijakan pemerintah yang sudah maupun baru keluar.
- Tumbuhnya sikap percaya diri dan motivasi tinggi. Masyarakat memiliki rasa percaya diri yang tinggi dengan adanya TIK. Hal ini dibuktikan dari fakta-fakta yang ada di dunia maya, misalnya jejaring sosial. Mereka berani tampil secara terbuka, baik kepada orang yang dikenalnya bahkan yang tidak kenal sama sekali. Mereka mengekspos pribadinya dengan memberikan informasi-informasi yang sedang terjadi, baik itu penting atau tidak. Mereka berlomba-lomba untuk mendapatkan dan menyampaikan info terkini, hal ini juga dapat memperlihatkan tingkat kompetensi antar individu pun semakin besar.
- Adanya “share” budaya antar daerah. Kebudayaan dimiliki oleh setiap kelompok dari setiap daerah dalam setiap bangsa. Tidak hanya dengan penampilan atau pertunjukkan saja budaya itu dipublikasikan. Dengan TIK pun, antar kelompok masyarakat dapat menyampaikan kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing untuk kemudian dipelajari dan dilestarikan. Tidak hanya dalam satu Negara, tetapi dapat juga antar Negara.
Dampak negatif diantaranya adalah:
- Meluasnya Perjudian.
- Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu langsung.Pola interaksi berubah.
- Mudah belanja lewat internet mengakibatkan budaya konsumsi yang menimbulkan keborosan.
- Munculnya pornografi atau konten konten dewasa.
- Maraknya kejahatan via dunia maya dll.
3. Struktur web dan
analisa web
· A. Struktur Website
Yang paling penting ketika membuat sebuah situs web adalah desain
konseptual, atau lebih tepatnya penampilan. Selain teks, situs itu sendiri juga
harus memiliki grafis yang sangat baik, grafis harus dirancang sedemikian rupa
sehingga ketika seseorang mengunjungi situs pertama melihat tata letak grafis
nya. Dari latar belakang, header, konten footer dan semua harus diperlakukan
sebagai desain web grafis adalah seni menciptakan sebuah website itu sendiri
harus terlebih dahulu dari semua terlihat sangat bagus. Dalam program Adobe CS5
Fireworks, Anda dapat melakukan penampilan grafis seluruh website Anda. Setelah
Anda mendapatkan ide segera, dan kadang-kadang baginya untuk menjadi dan satu
hari. Segala sesuatu yang Anda bisa memikirkan, dan segera menarik lebih
ditarik template Anda akan mendapatkan yang asli.
a. Social Network
Jejaring
sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang
umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih
tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul
dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan
adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar
simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan
jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga
negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah,
menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam
mencapai tujuannya. Dalam bentuk
yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan
yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan
untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan
dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan
sebagai garis penghubungnya.
b. Blog
Blog merupakan
singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai
tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum.
Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu
baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian.
Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet
sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
c.
Pengukuran web
Di bawah ini
ada beberapa tools yang digunakan untuk mengukur website dari segi kecepatan
akses dan performanya, serta mengukut banyaknya pengunjung suatu website,
berikut ini penjelasan mengenai beberapa tools yang digunakan untuk mengukur
kecepatan akses website.
a) Pingdom Tools
merupakan sebuah alat ukur kecepatan website dapat di akses, nilai
dari sebuah website, dan berapa ukuran dari sebuah website
tersebut. Beberapa kelebihannya di kategorikan sebagai berikut :
- Performance Grade : melihat nilai kecepatan performa halaman web, dari akses DNS, browser cache, combine external css dan lain-lain.
- Waterfall : melihat detail kecepatan akses ketika membuka halaman web, dari gambar bahkan sampai seberapa cepat script tersebut dapat di akses.
- Page Analysis : melihat detail analisa halaman web.
- History : melihat detail akses dari beberapa hari lalu.
Kekurangan
yang terdapat pada tools ini, sama seperti tools alat ukur akses web pada
umumnya yaitu Membutuhkan akses internet yang stabil, karena tidak mungkin kita
bisa mengukur kecepatan akses suatu website kalau akses internet kita terhadap
website tersebut tidak stabil/berjalan dengan baik.
b) GTmetrix adalah website untuk menganalisa kecepatan
web yang tersedia secara gratis, dengan menggunakan google page speed dan Yahoo
Yslow sebagai analyze engine dan untuk menampilkan hasil serta rekomendasi yang
harus dilakukan. Dengan
GTmetrix juga dapat membandingkan beberapa URL sekaligus dan jika mendaftar
sebagai anggota maka dapat:
Ø Melihat tes
sebelumnya untuk membandingkan hasilnya.
Ø Menjadwalkan
cek website secara otomatis.
Ø Menyimpan
laporan.
Ø Memilih hasil
laporan untuk ditampilkan kepublic atau tidak.
Kelebihan GTmetrix :
o
Dapat menggunakan google page speed dan YSLOW sebagai
analyze engine.
o
Dapat membandingkan beberapa URL sekaligus.
o
Menjadwalkan cek website secara otomatis.
o
Dapat menyimpan laporan.
o
Memilih hasil laporan untuk ditampilkan kepublic atau
tidak.
Kekurangan GTmetrix :
o
Jika menggunakan GTmetrix harus menggunakan internet
yang cepat.
c) Alexa Rank
Alexa
Internet, Inc. adalah perusahaan yang berbasis di California yang
mengoperasikan situs yang menyediakan informasi mengenai banyaknya pengunjung
suatu situs dan urutannya. Alexa Internet didirikan pada tahun 1996 oleh
Brewster Kahle dan Bruce Gilliat. Cara kerja Alexa rank Alexa memberikan
peringkat ke sebuah situs berdasarkan jumlah pengunjung unik. Semakin rendah
alexarank dari situs berarti situs memiliki sedikit pengunjung unik.Jadi jika
Anda bisa mendapatkan lebih banyak traffic ke situs Anda, Anda akan mendapatkan
lebih rendah alexa rank.
Kelemahan Alexa:
o
Jika pengguna internet (pengakses situs anda tidak
menginstal Alexa Toolbar di browsernya) maka sekalipun ada
1000 pengunjung situs anda dalam sehari, Alexa akan tetap menilai situs
anda tidak ada pengunjungnya.
o
Jika dalam sehari ada yang mengakses situs anda 20
kali dengan alamat IP(Internet protocol) yang sama, maka akan dianggap
situs anda hanya dikunjungi oleh 1 satu orang hanya dapat poin 1,
akan berbeda jika situs anda dikunjungi oleh 20 orang dengan alamat
IP berbeda (unik) maka situs anda akan memperoleh nilai 20 (nilai ini
hanya pengandaian, Alexa mempunyai formula sendiri dalam menentukan
nilai sebuah web).
Kelebihan
Alexa :
o
Alexa rank akan menampilkan tingkat popularitas dari
sebuah situs web yang dibandingkan dengan web milik kita,termasuk
jangkauan,tampilan halaman,dan masih banyak lagi.
o
Pencarian analisa akan menampilkan kepada kita yang
merupakan syarat untuk kita untuk berkompetisi untuk mendapatkan sebuah traffic
3.Data pengunjung akan menampilkan kepada kita apa yang menarik dari website
kita yang dilihat oleh pengunjun – pengunjung website kita 4.Data clickstream
akan menampilkan kepada kita sebagai pemilik website dimana dalam mendapatkan
traffic dari program keanggotaan dan kemitraan.
B. Search Engine
Mesin pencari
atau Search engine adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan
pencarian atas berkas-berkas yang tersimpan dalam layanan www, ftp, publikasi
milis, ataupun news group dalam sebuah ataupun sejumlah komputer peladen dalam
suatu jaringan. Search engine merupakan perangkat pencari informasi dari
dokumen-dokumen yang tersedia. Hasil pencarian umumnya ditampilkan dalam bentuk
daftar yang seringkali diurutkan menurut tingkat akurasi ataupun rasio
pengunjung atas suatu berkas yang disebut sebagai hits. Informasi yang menjadi
target pencarian bisa terdapat dalam berbagai macam jenis berkas seperti
halaman situs web, gambar, ataupun jenis-jenis berkas lainnya. Beberapa mesin
pencari juga diketahui melakukan pengumpulan informasi atas data yang tersimpan
dalam suatu basisdata ataupun direktori web. Sebagian besar mesin pencari dijalankan oleh perusahaan swasta yang
menggunakan algoritma kepemilikan dan basisdata tertutup, di antaranya yang
paling populer adalah Google (MSN Search dan Yahoo!). Telah ada beberapa upaya
menciptakan mesin pencari dengan sumber terbuka (open source), contohnya adalah
Htdig, Nutch, Egothor dan OpenFTS.
C. Web Arsip
Pengarsipan web merupakan salah satu bagian dari Portal Web Perpustakaan
Digital Nasional RI. Pengarsipan web adalah proses mengumpulkan
cuplikan-cuplikan website dan memastikan koleksi tersebut terpelihara dalam
satu situs web arsip. Pengarsipan web dilaksanakan untuk memenuhi kepentingan
peneliti, sejarawan, dan publik di masa depan. Sehubungan dengan ukuran Web
yang masif, maka digunakan program aplikasi web crawler yang bekerja secara
otomatis untuk mengembangkan koleksi arsip situs web. Situs web yang diarsipkan
utamanya yang memiliki content ilmiah atau mengemukakan sisi intelektualitas
suatu objek yang dikemukakan melalui media situs web.
Tujuan utama dibangunnya Perpustakaan Digital Nasional adalah mewujudkan
koleksi nasional yang dapat diakses secara cepat, akurat dan merata oleh
pemustaka. Secara strategis, tujuan pembangunan Perpustakaan Digital Nasional
adalah:
a. Meningkatkan
akses ke sumberdaya informasi tersedia dan layanan perpustakaan yang
diselenggarakan oleh seluru perpustakaan yang tergabung dalam jaringan (resource
sharing).
b. Mempromosikan
pemahaman dan kesadaran antarbudaya dalam lingkup nasional, menyediakan sumber
belajar, mendorong ketersediaan bahan pustaka dan informasi yang mengandung
nilai budaya setempat (local content).
c. Melestarikan
sumber informasi tentang Indonesia.
d. Mendukung
penelitian ilmiah melalui pemanfaatan akses Internet.
D. Crawler
Focused Web Crawler merupakan suatu web crawler yang bertujuan secara
selektif mencari halaman-halaman web yang relevan dengan himpunan topik
tertentu yang telah didefinisikan sebelumnya sehingga crawler tidak mencari
seluruh web secara mendalam. Focused Crawler memanfaatkan aturan-aturan
keputusan berdasarkan pada analisis isi, struktur link dan teks anchor untuk
menjaga agar crawler fokus pada topik tertentu, seperti ”bersepeda” atau ”HIV”.
Di sisi lain, web crawler juga dapat difokuskan pada target format dokumen atau
non-dokumen tertentu (PDF, Doc, audio dan video).