Ketika hati mulai merasakan,
segala gelisah, senang, sedih yang tak terbendung …
Empati datang dengan harapan …
Seiring merdu waditra menggetarkan bunyi – bunyi,
kala kaki melangkah dengan sejuta keraguan
segala gelisah, senang, sedih yang tak terbendung …
Empati datang dengan harapan …
Seiring merdu waditra menggetarkan bunyi – bunyi,
kala kaki melangkah dengan sejuta keraguan
Tangan melambai lembut,
pinggul memadu,
Kaki menyeimbangi,
Senyuman menghiasi …
pinggul memadu,
Kaki menyeimbangi,
Senyuman menghiasi …
Melayang, terhayut dalam perasaan,
bergerak dalam kosmik yang menyelimuti,
mengikuti gerak air yang tenang menuju samudera,
menyatu dengan hijau alam,
masih dengan aku dan nusantaraku …
bergerak dalam kosmik yang menyelimuti,
mengikuti gerak air yang tenang menuju samudera,
menyatu dengan hijau alam,
masih dengan aku dan nusantaraku …
Dalam segala keributan sang tikus yang tuli akan jeritan rakyatnya,
tetaplah menari, dalam gerak – gerik nurani,
juga kesadaran massal ini,
syukur dan lestari
Nusantaraku …
tetaplah menari, dalam gerak – gerik nurani,
juga kesadaran massal ini,
syukur dan lestari
Nusantaraku …
(Sumber: http://www.gudangpuisi.com/2012/03/menarilah-nusantaraku.html)
Karya sastra ini menceritakan pandangan penulis terhadap negara, juga yang terjadi pada negara, penulis mengharapkan agar negara ini terus maju dan selalu maju, dan juga mensyukuri yang ada pada negara ini dengan segala kondisinya.